Jumat, 22 Maret 2019

KATARSIS: Kotak Perkakas Kayu, Koin dan Mint

                    Katarsis Cetakan Pertama

Judul     : Katarsis
Penulis  : Anastasia Aemilia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : April 2013
Tebal      : 264 halaman
ISBN       : 978-979-22-9466-8
Harga     : Rp 45.000,-

ka·tar·sis n 1 Kris penyucian diri yang membawa pembaruan rohani dan pelepasan dari ketegangan; 2 Psi cara pengobatan orang yang berpenyakit saraf dengan membiarkannya menuangkan segala isi hatinya dengan bebas; 3 Sas kelegaan emosional setelah mengalami ketegangan dan pertikaian batin akibat suatu lakuan dramatis. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

BLURB
Tara Johandi, gadis berusia delapan belas tahun, menjadi satu-satunya saksi dalam perampokan tragis di rumah pamannya di Bandung. Ketika ditemukan dia disekap di dalam kotak perkakas kayu dalam kondisi syok berat. Polisi menduga pelakunya sepasang perampok yang sudah lama menjadi buronan. Tapi selama penyelidikan, satu demi satu petunjuk mulai menunjukkan keganjilan.

Sebagai psikiater, Alfons berusaha membantu Tara lepas dari traumanya. Meski dia tahu itu tidak mudah. Ada sesuatu dalam masa lalu Tara yang disembunyikan gadis itu dengan sangat rapat. Namun, sebelum hal itu terpecahkan, muncul Ello, pria teman masa kecil Tara yang mengusik usaha Alfons.

Dan bersamaan dengan kemunculan Ello, polisi dihadapkan dengan kasus pembunuhan berantai yang melibatkan kotak perkakas kayu seperti yang dipakai untuk menyekap Tara. Apakah Tara sesungguhnya hanya korban atau dia menyembunyikan jejak masa lalu yang kelam?

REVIEW
"Jika kau tahu rasanya ketika tubuhmu ditarik ke 72 arah berbeda di saat bersamaan, kau takkan percaya bagaimana kotak perkakas kayu yang biasa teronggok di sudut gudangmu bisa menyiksamu lebih dari itu." (hlmn. 9)

Dewi fortuna seakan memilih Tara Johandi dengan memberinya lebel "gadis yang selamat itu". Tara berhasil hidup tanpa luka serius setelah dikurung selama dua hari di kotak perkakas kayu sempit..Anggota keluarga lainnya tak seberuntung dirinya. Ayah Tara, Bara Johandi beserta keluarga adik laki-lakinya (Sasi Johandi dan Moses Johandi) tewas dalam insiden perampokan, sedangkan Suami Sasi (Arif Johandi) kritis.  Tara tak mengingat satupun kejadian buruk itu dan hanya menyisakan sedikit ingatan tentang bau mint yang tak sengaja dia hirup dalam kegelapan. 

Meskipun selamat, Tara harus menanggung trauma besar sehingga dia dirawat di rumah sakit jiwa untuk pemulihan kondisi mentalnya. Di sanalah, dia rutin bertemu dengan Alfons, seorang psikiater muda yang ramah, selalu memakai kemeja garis-garis dan meminum air mineral dengan gelas motif polkadot. Alfons bukanlah psikiater baru bagi Tara. Dahulu dia membantu Tara melepaskan ketergantungan gadis itu pada koin lima rupiah. Alfons kini berusaha menyelami sisi kehidupan Tara yang lain. Di tengah proses penyembuhan itu, muncul kembali kasus pembunuhan bertipe sama menggunakan kotak perkakas kayu dengan korban beserta koin lima rupiah mirip dengan milik Tara berada di dalamnya. Siapakah pelakunya? Apa motif pelaku melakukan itu?

"Kau sendiri yang dulu bilang padaku, tak ada kebetulan di dunia ini, yang ada hanya kebetulan yang disengaja." (hlmn. 148)

Lalu diceritakan kemunculan tiba-tiba orang dari masa lalu Tara, Ello. Cowok berlesung pipi dan rupawan itu memiliki hubungan dengan Alfons yang tak diketahui Tara. Dia mulai mengusik penyembuhan trauma Tara. Tidak ada satupun mengetahui jika Ello menyimpan rapat sebuah rahasia.

"Kalau kau benar-benar percaya pada sesuatu, tak ada yang tak mungkin terjadi. Kalau kau percaya masalahmu itu tak bisa diselesaikan, selamanya akan seperti itu." (hlmn. 154)

                                   Koin 5 Rupiah

Aku langsung tertarik untuk membacanya karena judulnya memakai kosakata yang tidak aku ketahui maknanya. Katarsis adalah novel genre psychological trhiller karya penulis lokal. Banyak adegan sadis dideskripsikan secara jelas oleh penulis membuatku bergidik ngeri, atmosfer kengerian begitu terasa melalui narasi dan dialog para tokohnya. Aku pikir novel ini masuk ke kategori dewasa. Penokohan juga kuat didukung dengan sifat khas setiap tokohnya. Kalau tokoh favorit sih, aku pilih dokter Alfons. Dia tipe pria dewasa bertanggung jawab, pekerja keras dan penyayang (idaman banget pokoknya)😍

Buku yang dibagi menjadi 7 bagian 66 bab ini memakai 2 sudut pandang orang pertama 'Aku' yakni dari sisi Tara dan sisi Ello. Setting pun dideskripsikan cukup detail dan bahasa yang dipakai mudah dipahami. Covernya (versi lama) simple namun memiliki sisi gelap jika diperhatikan secara seksama. Alur yang dipakai maju saat menceritakan kisah setelah isiden buruk itu terjadi dan mundur ketika menceritakan kisah masa lalu tokoh. 

Namun aku menemukan dua typo di buku ini: Sudah terlalu aku lama = sudah terlalu lama aku (32), Segara = segar (130). Alurnya terlalu cepat membuatku agak ngos-ngosan😂, belum di pertengahan buku sudah mengungkap sebagian besar kebenaran. Pada buku cetakan lama tidak diberi rating umur di cover belakang yang menurutku penting mengingat banyak adegan gore detail digambarkan di sini.

"Sedikit informasi untukmu: rahasia bukan untuk dibagikan. Sekali kau bercerita pada satu orang, kau tak bisa lagi menyebut ini rahasia." (hlmn. 213)

                           Daun Mint (replika)

Jika kalian penikmat genre thriller, buku ini wajib dibaca apalagi pesan moral tentang sisi gelap manusia diceritakan penulis secara gamblang. Tak heran jika buku ini dicetak ulang dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris😊

"Rasa sakit itu ada untuk melindungimu untuk mengajarimu banyak hal." (hlmn. 182)

Rate: 🌟🌟🌟🌟