Rabu, 11 Maret 2020

DRAMA VENDETTA: Misteri Galeri Seni


Judul: Drama Vendetta
Penulis: Intanera
Penerbit: Laksana
Cetakan: 1, 2019
ISBN: 9786024075644
Tebal: 340 halaman

Menurut kamus Inggris-Indonesia arti kata:
📚drama (kb.) 1 sandiwara. 2 seni drama. 3 drama. 4 kejadian. 📚vendetta (kb.) dendam (yang turun-temurun) terhadap anggota keluarga yang membunuh anggota keluarganya sendiri.

Apa hubungan makna kata vendetta dengan isi cerita buku ini? Kenapa penulis memilih judul Drama Vendetta? Perpaduan dua kata yang cukup unik karena pemakaian kata Vendetta terasa kurang familiar di telingaku. Buku ala detektif  dengan petunjuk acak untuk menangkap pelaku😍 Aku bocorin blurbnya dulu... Dari blurb aja sudah membuatku tertarik.

BLURB
Danielle Collins adalah seorang mahasiswi antropologi di University College London yang memiliki minat besar terhadap sejarah dan budaya. Pertemuan tak sengaja dengan Eric Hilman, membawanya terbang bersama lelaki itu ke Indonesia untuk melakukan penelitian tentang wayang di salah satu kota kecil di dekat Yogyakarta.

Baru beberapa hari Danielle mempelajari wayang di kampung halaman Eric, kasus penembakan salah seorang tamu penting pada malam pembukaan galeri milik Pak Ajidharma menarik minat keduanya untuk turut mengungkap misteri pembunuhan tersebut. Satu per satu petunjuk mereka kumpulkan bersama pihak kepolisian untuk menemukan identitas sang pelaku yang sebenarnya.


"Kau tak akan tahu sejauh mana kemampuanmu jika belum mencobanya." (hal. 29)

Eric Hilman berhasil membujuk Danielle Collins ikut serta dalam pencarian tim peneliti di majalah ilmu pengetahuan bulanan Inggris  rubrik ilmu sosial. Dannie memutuskan akan membuat artikel tentang wayang kulit. Bersama Eric, dia berkunjung di daerah Karangsabin, kampung halaman Eric. Di sanalah Dannie mempelajari segala macam hal tentang wayang kulit secara rinci, mulai dari pembuatan hingga pertunjukkan melalui ahlinya, ayah Eric dan pengrajin wayang kulit bernama Pak Tomo.

Eric dan Dannie juga sempat menghadiri malam pembukaan galeri seni Adiwarna milik Pak Ajidharma, teman Ayah Eric pemburu barang-barang seni. Di rumah Pak Aji inilah, titik mula penulusuran kejadian masa lalu pasca penembakan rekan bisnis Pak Aji di serambi barat. Pertemuan Eric dengan teman SMPnya; Bintang Gautama membuat mereka turut bekerjasama menyelesaikan kasus itu. Bagaimanakah kronologi kejadian menggemparkan itu? Banyak hal janggal yang mereka temukan di TKP!

Kisah pewayangan maupun tokoh-tokoh wayang, keramahan penduduk kampung, penggunaan nama serta bahasa Jawa yang kental sudah sangat familier untukku yang lahir dan dibesarkan di Jawa Tengah. Setting latar takjauh-jauh dari sanggar, teater dan  perkampungan seni.

Dalam buku ini penokohan cukup kuat. Setiap sifat tokoh disampaikan penulis dengan baik melalui dialog maupun pendeskripsian suasana. Jujur, aku melting bgt saat Eric mengucapkan  kata "RED ROSE" untuk memanggil Dannie. Aku kok udah ngebayangin dia bilang gitu pakai aksen British😍😘


"Hanya karena sebuah permainan dadu satu perang besar meledak. Manusia terkadang bisa sangat mengerikan. Ya?" (hal. 169)

Korban adalah pak Kromo Wibowo. Eric dan Dannie menemukan beberapa hal janggal dalam peristiwa itu. Baju Pak Wibowo berbeda, pecahan seperti kaca di dekat korban, benda berkilau di rumpun bunga melati di taman, kawat berduri rusak di atas tembok hingga jejak kaki di lahan kosong sebelah rumah pak Aji.

Eric dan Dannie sempat diusir dari TKP karena dirasa mengganggu kepolisian. Mereka berdua melakukan penyelidikan tanpa campur tangan polisi. Bintang yang awalnya bersikap arogan pun turut membantu. Merekapun dihadapkan pada kenyataan masa lalu suram keluarga Pak Aji yang melibatkan adiknya, Pak Dewantara dan keponakan, Alan dan istri Alan, Laras. Apa hubungan keluarga pak Aji dengan pak Kromo?

"Tapi tak ada manusia yang terlahir jahat. Yang ada hanyalah mereka yang lebih menuruti nafsu sehingga memunculkan sisi terkelam diri mereka." (hal. 169)

Aku pun paham alasan penulis memilih judul drama vendetta. Buku ini berdasar pada rasa dendam yang dipupuk terhadap anggota keluarga sendiri sehingga menimbulkan suatu kejadian buruk pada masa sekarang.

Flashback dalam buku ini sungguh memilukan dan kelam. Kalian bisa belajar satu hal "berpikirlah sebelum bertindak karena penyesalan datang belakangan."

Buku ini membuatku penasaran hubungan antar tokoh yang terlibat meskipun aku tidak terlalu terkejut dengan twistnya, setengah halaman ke belakang aku bisa menebak dengan tepat. Satu lagi, pemakaian sudut pandang orang pertama dari sisi Dannie, awalnya dia menyebut Eric "sahabatku" lalu tiba² ganti "temanku" membuatku sedikit bingung😅

Tapi, Aku tetep menikmati membaca buku ini, penulis menyisipkan kisah-kisah pewayangan yang belum banyak orang tahu dan alur diceritakan secara runtut. Aku suka dengan design covernya yang menggambarkan isi cerita secara garis besar😊

🌟: 3.8/5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar