Rabu, 29 Mei 2019

Penantian Panjang Seorang ALICE


Judul: Song for Alice
Penulis: Windry Ramadhina
Penerbit: Roro Raya Sejahtera
Cetakan: Juni 2018
ISBN: 9786025129070
Tebal: 328 halaman

BLURB
"Mencintaimu adalah penantian yang panjang." SEPERTI APA CINTA MENINGGALKANMU ADALAH SESUATU YANG TERAMAT SULIT KAU LUPAKAN.

Bagi Arsen, pulang berarti kembali pada Alice—perempuan pertama yang mencuri hatinya dua belas tahun lalu. Sore itu adalah pertemuan pertama mereka setelah lama tak bertemu. Arsen menarik Alice ke dalam pelukannya, berusaha mengingatkan perempuan itu pada sejarah mereka dulu. Namun yang membersit di benak Alice hanya sakit hati… ditinggal pergi Arsen di saat dia benar-benar jatuh cinta.

Memang benar, Alice selalu merindukan Arsen. Ketertarikan di antara mereka masih memercik api seperti dulu. Namun masa lalu adalah pelajaran yang teramat berharga bagi perempuan itu. Arsen adalah orang yang membuat Alice merasa paling bahagia di muka bumi, juga yang bertanggung jawab membuatnya menangis tersedu-sedu.

Sekuat tenaga Alice mencoba menerima kembali kehadiran Arsen dalam hidupnya. Membiasakan diri dengan senyumnya, tawanya, gerak-gerik saat berada di ruang tengah; bahkan harus meredam gejolak perasaan atas kecupan hangat Arsen di suatu malam. Terlepas dari kenyataan Arsen membuat Alice jatuh cinta sekali lagi, ada pertanyaan besar yang hingga kini belum terjawab : pantaskah laki-laki itu diberi kesempatan kedua?


"I found the last verse in you
and how the song is perfect
and now my life is perfect."

Alice Lila
Cucu satu-satunya kakek Lur. Dia mengajar piano dan mengelola sekolah musik Lilt sepeninggalan sang kakek. Perempuan penyuka musik klasik ini bertampang masam, galak dan keras kepala tetapi sebenarnya hatinya rapuh.

Arsen Rangga
Seorang penyanyi dan gitaris rock terkenal. Dia telah kehilangan ibu, satu-satunya keluarga yang dimiliki. Kakek Lur membesarkannya seperti cucu sendiri.

Kakek Lur
Pendiri sekolah musik Lilt. Kakek Alice yang ramah, penyuka musik dan penyayang.

Mar
Manager Arsen berambut merah yang cuek tetapi bisa diandalkan.

Looking for Charlotte
Band Arsen terdahulu bersama Len (Drum; dokter), Rik (Gitar;mekanik bengkel), O (Bass; penjaga toko)

Sal
Kakak Len. Dia pemilik Fat Sal (tempat berkumpul member Looking for Charlotte)

Tante Rae
Ibu Arsen. Dia bekerja sebagai pengajar piano di Lilt. Wanita anggun dan gemulai. Love's Greetingnya adalah favorit Alice.


Song for Alice berkisah tentang kehidupan Alice yang berjuang demi Lilt; sekolah musik yang didirikan sang kakek. Sekolah itu dulunya ramai, sekarang terlihat sepi. Di tengah keputusasaannya, dia mendapat bantuan dari seorang yang tak pernah dia duga. Lelaki yang pernah mencuri hatinya sekaligus mematahkan hatinya karena  terlalu lama pergi meninggalkan dirinya demi mengejar impian. Lelaki itu bernama Arsen Rangga. Bagaimana cara Alice menerima kepulangannya? Berhasilkah Arsen membantu mempertahankan Lilt? Apakah perasaan Alice masih sama seperti 4 tahun lalu?

Aku suka novel ini, menambah wawasanku tentang dunia musik, sayang tidak ada footnote menjelaskan istilah-istilah musik yang tidak aku mengerti sebagai orang awam. Aku harus googling sendiri😂 btw, rating 13+ mungkin kurang pas dengan adegan di dalamnya😯

Memasuki pertengahan bab. Di saat perasaanku dibuat melambung tinggi, lalu tiba-tiba 'BUK' dihempaskan ke tanah. Aku seolah ikut merasakan perasaan campur aduk Alice. Ketika aku sampai di bab akhir, rasanya aku ingin kembali ke bab awal. Meskipun aku berhasil menebak kejadian selanjutnya tapi, aku tetap tidak sanggup menghadapi bab-bab akhir😭 Oh... Kenapa jadi begini? *ambiltissue*😢 Aku jadi sadar jika bahagia dan sedih itu hanya setipis tisu toilet😭

Favorit quote:
"... Bersyukurlah kau hidup. Kau masih punya kesempatan untuk memperbaiki-apapun yang ingin kau perbaiki." (hal. 62)

"Kejar impianmu. Kesempatan seperti ini tidak datang dua kali." (hal. 79)

"Lebih banyak tangan dan kepala, lebih baik. Tidak segala hal harus kau lakukan sendiri." (hal. 143)

"Aku tidak ingin membuatmu bahagia hari ini saja. Aku ingin membuatmu bahagia setiap hari. Selamanya." (hal. 238)

🌟: 3.8/5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar